Sayank

kelelawar

BINTANG

METEOR

Albert

Jumat, 06 April 2012


Komunitas Sosial dan Budaya

Pilar ketiga dalam Komunitas ASEAN adalah Pilar Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC) yang bertujuan untuk meningkatkan integrasi ASEAN melalui terciptanya â€œa caring and sharing community”, yaitu sebuah masyarakat ASEAN yang saling peduli dan berbagi. Cakupan kerja sama bidang sosial budaya meliputi bidang kepemudaan, perempuan, perlindungan anak, pemberantasan narkoba, kepegawaian, penerangan, kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan hidup, penanggulangan bencana alam, kesehatan, pembangunan sosial, pengentasan kemiskinan, ketenagakerjaan, dan Yayasan ASEAN.


Â

Komunitas Sosial Budaya ASEAN bersifat terbuka dan bergerak berdasarkan pendekatan kemasyarakatan (people-centered approach): dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Komunitas sosial budaya ASEAN mencakup kerja sama yang sangat luas dan multi-sektor serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang keberadaan ASEAN (ASEANawareness).
Guna mewujudkan Komunitas ASEAN, warga ASEAN harus menciptakan “rasa ke-kita-an” (wfeeling”) serta menumbuhkan rasa saling menghormati dan solidaritas yang lebih besar. Dengan demikian, masyarakat ASEAN akan lebih mengenali benang merah yang ada di dalam budaya mereka yang sangat beragam dan akan lebih mampu menghargai identitas nasional satu sama lain. Dengan “rasa ke-kita-an” tersebut, warga ASEAN akan dapat mewariskan kepada generasi selanjutnya sebuah kawasan Asia Tenggara yang sejahtera, aman dan damai, bukan saja sebagai kawasan yang bebas tetapi juga mampu mengelola sengketa dengan bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar